Meski derita tak henti menerpa
Badai kehidupan yang datang menerjang
Ku takkan henti bertahan hingga nanti
Derita si kecil menyayat hati
Tangan yang lemah mencoba meraih
Mungkin suratan jadi orang pinggiran
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Kala manusia tak lagi kuasa
Bagai sebutir debu yang tak beradaya
Lihatlah kini kita begitu rapuh
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Badai kehidupan yang datang menerjang
Ku takkan henti bertahan hingga nanti
Derita si kecil menyayat hati
Tangan yang lemah mencoba meraih
Mungkin suratan jadi orang pinggiran
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Kala manusia tak lagi kuasa
Bagai sebutir debu yang tak beradaya
Lihatlah kini kita begitu rapuh
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan 'kan berikan jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar